Populernya Tanaman Monstera atau “Janda Bolong”

Dunia hobi memang terus memberikan kejutan yang luar biasa. Di waktu lain dia seperti tak banyak dibicarakan, namun di saat musim mendadak jenis hobi kesayangan itu akan diburu. Demikianlah fenomena tanaman janda bolong.

Heran? Demikianlah fenomena tanaman ini. Tak ada yang menyangka. Bahkan beberapa di antara penghobi ada yang pernah memeliharanya begitu saja di pojokan rumah. Bukan apa-apa. Pergeseran musim tanaman ini terus berubah. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, maka begitu pun dapat saja terjadi pada tanaman bolong. Tanaman bernama latin Monstera dengan daun yang bolong-bolong secara alamiah ini memang nampak cantik dan unik.

Namun, efek dari melesatnya tanaman janda bolong yang mendadak jadi idaman. Maka jenis tanaman lain pun ikut dilirik para pemburu dan pencinta tanaman. Tanaman tak berkayu, seperti aglaonema, sansiviera bahkan anthurium ikut dilirik. Demikianlah, Ihab, seorang penyuka tanaman di wilayah Leuwiliang, mengaku dia bersama saudaranya ikut mengumpulkan jenis sansivera, khususnya tanaman Lidah Mertua yang sempat dipesan oleh pembeli.

“Saya senang. Harga tanaman jadi lumayan. Setelah Janda Bolong, tanaman lain pun ikut dicari. Meski harganya puluhan ribu, tapi saya siap mengirimkan lima puluh tanaman. Saya sudah siapkan potnya. Saya cari di kebun belakang dan saya tanam dulu di tempat teduh. Seminggu lagi akan saya kirimkan,” ujarnya, di akhir Agustus silam.

(Baca juga: Menyalurkan Hobi, Memelihara Ayam Asli Indonesia)

Jadi Incaran

Kembali ke tanaman Janda Bolong, jenis ini mendadak jadi dilindungi dan diawasi oleh pemiliknya. Medio Oktober tahun ini, Anjangsana.id sempat melihat tanaman janda bolong dipagari kawat berduri di depan rumah salah seorang pencinta tanaman di Bekasi. Sayang, tak terlihat pemiliknya.

Nama latin atau nama ilmiah tanaman ini adalah Monstera adansonii atau dikenal juga dengan tanaman keju Swiss – Swiss Chese Plant. Sebenarnya ada beberapa jenis tanaman janda bolong seperti Monstera Deliciosa, Monstera Borsigiana. Yang terakhir ini lebih mahal bahkan bisa menggaet harga puluhan bahkan ratusan juta. Ada juga yang jenis variegata tentu akan lebih unik, mahal namun perlu perawatan khusus.

Sebagaimana tanaman jenis talas seperti aglaonema atau pun tanaman anthurium, tanaman ini menyukai media yang basah meski sebaiknya tetap porous – artinya air tetap meresap ke bawah pot ketika tanaman ini disiram.  Keadaan media harus tetap lembab.  Sehingga jangan heran, ada yang memakai sistem hidroponik untuk penanaman di rumah mereka.

Tanaman ini memang cocok sebagai dekorasi ruangan. Terutama sebagai tanaman indoor, mendapatkan tempat bernaung alias tetap teduh meski masih ada cahaya.  Di pot, tanaman mungil nan indah ini mempercantik ruang yang asri, teduh dan nyaman. Meski merogoh kocek lumayan mahal, pengorbanan itu tentu tertebus dengan kehadiran tanaman jenis ini di kediaman Anda. Berminat? ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *